Geng Motor Menangis Didoakan Buya Yahya

Al-Bahjah News, Cirebon - Ada suasana baru di Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Sumber, Cirebon, Jawa Barat, Ahad (8/10/2017) mulai pukul 10.00 WIB kemarin.

Biasanya, setiap Ahad pagi, pondok dipadati jemaah majelis taklim. Kali ini, pondok dipenuhi komunitas geng motor dari berbagai wilayah di Cirebon.

Terpantau dari Al-Bahjah News di lokasi, jemaah mengenakan jaket dan juga atribut-atributnya, seperti XTC, Moonreker, dan lainnya.

Ratusan anggota geng motor ini memadati aula utama pondok setelah acara majelis rutin setiap Ahad pagi. Sambil mendengarkan salawat nabi yang dilantunkan santri SMPIQu LPD Al-Bahjah, mereka duduk rapi.

Hawa panas saat itu membuat mereka tidak bisa menahan sengatan matahari. Mereka pun membuka jaket dan mengibaskan-ngibaskan agar mendapat angin segar.

Walau panas, itu tak mengurangi sedikitpun khidmatnya acara ini. Terlebih saat Buya Yahya memasuki aula, suasana seolah berubah sejuk, semua mata langsung tertuju kepada Buya Yahya.

Jemaah begitu khusyuk mendengarkan muqaddimah yang disampaikan Buya Yahya. Mereka sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian pengajian itu.

Terlihat pada saat sesi tanya jawab, salah satu di antara mereka bertanya tentang mubadzirkah hobi mereka mengoleksi kendaraan.

Selain itu ada yang bertanya tentang kemanusiaan di Rohingya, Myanmar, atau bertanya perihal politik di tanah air. Ini menegaskan bahwasannya anggota geng motor juga melek informasi di sekitarnya.

Tentu saja, jika keberadaan mereka diarahkan kepada hal-hal yang positif tentu saja bisa menjadi penerus perjuangan dakwah.

“Biasakanlah untuk mencari informasi-informasi kelembutan dan keindahan majelis ilmu, urusan yang lainnya, politik segala macam. Tidak apa kita buta, dan carilah informasi yang indah, segala informasi yang menjadikan hatimu tidak nyaman dibuang, apalagi yang menjelekkan seseorang, jangan mau diadu domba,” pesan Buya Yahya, Ahad (8/10/2017).

Masih menurut Buya, informasi-informasi yang didapatkan, berita-berita yang didapat, jangan ambil berita asal berita. Tetapi sekarang zamannnya rusak, internet, dan sosial media segala macam yang bisa merusak hati menjadi kotor.

Buya berharap agar semua bisa menjadi hamba-hamba yang saling mencintai karena Allah. Tidak lama kemudian acara ditutup Buya Yahya dengan doa.

Pantauan Al-Bahjah News, tidak sedikit orang yang tertunduk dan terisak mendengarkan permohonan doa Buya Yahya. Tentu saja dengan kehadiran teman-teman dari klub motor ini merubah citra (image) negatif terhadap klub motor menjadi positif.

Harapannya, kepada seluruh klub motor yang ada di mana pun agar tidak jauh dari ulama. Diharapkan hadirin yang sudah istiqamah dalam Islam agar tidak pandang bulu mengajak orang lain kepada kebaikan. (Aaz)

Oktober 10, 2017