Al-Bahjah News, Cirebon - Santri banat (perempuan, red) pondok pesantren Al-Bahjah mengadakan kegiatan rutin Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, Jumat (5/10/2017) malam.
Kegiatan dilaksanakan pukul 18.30 WIB hingga 21.00 WIB bertempat di aula banat Al-Bahjah, Cirebon.
Mulai santri kecil, besar, dan ustazah seluruhnya berkumpul mengikuti Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Acara dimulai dengan pembacaan maulid simtudurror. Rembulan yang bersinar cerah menambah kekhusyukan acara ini. Semua santri larut menyenandungkan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad.
Hanyut dengan suasana syahdu, tidak sedikit santri yang hadir meneteskan air mata. Syafaat dan ampunan yang mereka harapkan, dan kerinduan mereka kepada baginda Nabi Muhammad mengusir hawa kantuk dan lelah walau mereka seharian beraktifitas penuh. Seperti apa yang dikatakan Syefa, salah satu santri yang ikut acara ini.
“Senang kalo ikut maulid, semoga bisa dapat syafaat (pertolongan, red) Nabi (Muhammad, red),” ujar Syefa berwajah ceria saat dijumpai di lokasi.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa maulid oleh ustazah tahfidz dan dilanjutkan dengan acara hiburan. Grup hadroh pipinan Farhah malam itu menyenandungkan lagu zapin yang disambut para santri penuh rasa sukacita. Tanpa diperintah, mereka menarikan tarian zapin di depan ratusan santri.
Dua orang saling berpasangan dan berganti-gantian menarikan tarian asli Timur Tengah itu. Wajah ceria, suara tawa dan saling berebut ingin tampil menari di depan para santri membuat suasana semakin hangat.
Tepat pukul 21.00 WIB acara berakhir. Seluruh santri kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. (Windi W. Pangestu)
Kegiatan dilaksanakan pukul 18.30 WIB hingga 21.00 WIB bertempat di aula banat Al-Bahjah, Cirebon.
Mulai santri kecil, besar, dan ustazah seluruhnya berkumpul mengikuti Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
Acara dimulai dengan pembacaan maulid simtudurror. Rembulan yang bersinar cerah menambah kekhusyukan acara ini. Semua santri larut menyenandungkan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad.
Hanyut dengan suasana syahdu, tidak sedikit santri yang hadir meneteskan air mata. Syafaat dan ampunan yang mereka harapkan, dan kerinduan mereka kepada baginda Nabi Muhammad mengusir hawa kantuk dan lelah walau mereka seharian beraktifitas penuh. Seperti apa yang dikatakan Syefa, salah satu santri yang ikut acara ini.
“Senang kalo ikut maulid, semoga bisa dapat syafaat (pertolongan, red) Nabi (Muhammad, red),” ujar Syefa berwajah ceria saat dijumpai di lokasi.
Acara diakhiri dengan pembacaan doa maulid oleh ustazah tahfidz dan dilanjutkan dengan acara hiburan. Grup hadroh pipinan Farhah malam itu menyenandungkan lagu zapin yang disambut para santri penuh rasa sukacita. Tanpa diperintah, mereka menarikan tarian zapin di depan ratusan santri.
Dua orang saling berpasangan dan berganti-gantian menarikan tarian asli Timur Tengah itu. Wajah ceria, suara tawa dan saling berebut ingin tampil menari di depan para santri membuat suasana semakin hangat.
Tepat pukul 21.00 WIB acara berakhir. Seluruh santri kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. (Windi W. Pangestu)
Tidak ada komentar: